Wednesday, November 11, 2015

Dunkin' Donuts



Dunkin’ Donuts memiliki banyak gerai di kota Bogor, seperti di Jl. Padjajaran, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Ahmad Yani, dan lain lainnya. Dunkin’ Donut menjadi salah satu pelopor gerai donat di Indonesia. Seperti yang kita ketahui Dunkin’ Donut merupakan Café yang menyediakan makanan berupa bakery seperti Donat, Croiscant, Muffin, Sandwich, dan minuman-minuman seperti kopi dan jus. Di kota Bogor sendiri belum ada Café/Gerai Donat yang sebanyak Dunkin’ Donut. Salah satu Dunkin’ Donuts yang saya kunjungi adalah Dunkin’ Donuts yang berada di Jl. Jend. Sudirman tepatnya di depan Rumah Sakit Salak.
                 
                  Langsung saja saya bertemu dengan Bapak Andi yaitu sebagai Leader di Dunkin’ Donut Jl. Jend. Sudirman untuk interview. Bapak Andi merupakan Leader yang bertugas untuk mengatur kegiatan di Café. Beliau sudah bekerja selama kurang lebih 1 tahun di Dunkin’ Donuts.

                  Mengenai  operating hours Dunkin’ Donuts buka 24 Hours. Namun tidak setiap saat Dunkin’ Donuts ramai pengunjung, pada waktu – waktu tertentu. Dunkin’ Donuts ramai pengunjung yaitu pada hari biasa pukul 12.00 – 13.00 Dunkin’ Donuts ramai dengan pengunjung dari karyawan-karyawan dari Bank yang ada di sekitar Jl.Jend. Sudirman, salah satunya karyawan – karyawan dari Bank BTN, Selanjutnya pada pukul 15.00 – 16.00 banyak pengunjung dari Sekolah yang ada di Jl.Jend Sudirman, biasanya yang datang adalah siswa dan orang tua yang menunggu anaknya pulang sekolah. Pada weekend Dunkin’ Donuts baru mulai ramai pada jam 20.00, dan yang datang adalah kaula – kaula muda yang berniat untuk nongkrong bersama teman – temannya. Kapasitas Dunkin’ Donuts kurang lebih sebanyak 100 orang, jadi tidak heran jika pada weekend banyak yang datang ke gerai ini. selain itu yang membuat semakin betah di Dunkin’ Donut dengan adanya Wifi.
                 
                  Lokasi Dunkin’ Donuts sendiri dapat dikatakan strategis karena dikelilingi oleh kantor, rumah sakit, dan sekolah. Target Dunkin’ Donut itu adalah orang tua sekolah dan karyawan dari kantor sekitar jalan Jend. Sudirman. Dapat dikatakan strategis karena dengan adanya kantor untuk karyawan yang ingin membeli kopi atau camilan dapat datang langsung ke Dunkin’ Donut, dan untuk sekolah sembari menunggu anaknya pulang sekolah, mereka dapat menunggu di Dunkin’ Donuts sambil menyantap makanan kecil. Untuk kompetitor di daerah Jl.Jend. Sudirman ini terdapat beberapa café dan bakery, Bapak Andi menambahkan “Kita disini pastinya punya kompetitor tetapi tidak ada yang saingan beratnya, palingan hanya Bakery dan Café kecil saja di daerah sini, tergantung mood customer sedang ingin makan besar atau kecil.” 


 Selain itu yang membuat Dunkin’ Donuts menjadi tempat duduk santai adalah harga makanan yang dapat dikatakan murah untuk sebuah camilan. Disini Donat seharga Rp.9000 /pcs dan dengan minuman berkisaran Rp.20.000 – Rp.40.000, selain itu jika mau makanan yang lebih besar ada sandwich yang berkisaran  Rp.20.000 – Rp.50.000,  Bapak Andi menambahkan “Mereka yang datang kesini biasanya datang untuk beli Donat, biasanya 1 orang bisa membeli 1 sampai 3 pieces donat dengan minum kopi, dan kebanyakan yang kesini hanya orang – orang yang ingin ngemil saja, bukan untuk makan besar soalnya masih dibilang mahal untuk makan besar disini. Untuk tetap menarik customer, Dunkin’ Donuts membuat promosi dengan cara bekerja sama dengan CIMB Niaga, dengan keuntungan nasabah akan mendapat diskon untuk setiap pembeliannya. Selanjutnya untuk complain Bapak Andi mengatakan “Sejauh ini saya belum pernah dengar complain secara langsung ke saya, dan kalau pun ada complain saya siap mendengarkannya agar dapat memberi service yang baik agar customer puas.”

Levi's Factory Outlet


Levi’s Factory Outlet merupakan salah satu toko Jeans Levi’s yang berada di Bogor dan menjadi destinasi belanja di kota Bogor, tepatnya berada di jalan utama kota Bogor yaitu Jl. Padjajaran. Levi’s Factory Outlet memiliki perbedaan dengan Showroom Levi’s yang biasanya dapat kita temui di Mall-mall di Kota Bogor dan luar Bogor. Namun Levi’s Factory Outlet tetap dalam satu naungan dengan Levi’s pusatnya. Perbedaan dari Levi’s Factory Outlet dengan Showroom Levi’s yang ada di Mall-mall yaitu Levi’s Factory Outlet berisikan Jeans dan Apparell yang berasal dari season lama yang berasal dari Levi’s Showroom yang ada di Mall sekitar Jabodetabek.

                  Selanjutnya saya bertemu dengan leader Levi’s Factory Outlet yang bernama Ibu Hilda. Beliau sudah bekerja di Levi’s FO selama 2 tahun. Ibu Hilda selama ini bekerja sebagai Leader para pegawai disana, kurang lebih beliau mengatur kegiatan-kegiatan yang ada di toko. Langsung saja saya wawancara beliau mengenai Levi’s Factory Outlet.

                  Levi’s FO buka pada waktu 10.00 pagi sampai 10.30 malam, sama halnya dengan Factory Outlet di sekitar Bogor dan tempat-tempat berbelanja lainnya di kota Bogor. Levi’s FO ini berada di kawasan yang strategis yaitu di daerah Jl. Padjajaran, yang menjadi jalan utama di kota Bogor, apalagi ketika kita melalui Tol JORR maka kita akan langsung sampai di Jl. Padjajaran. Dapat dikatakan strategis karena siapapun pengunjung dari luar kota Bogor akan langsung dapat menemukan Levi’s FO ini. “Menurut saya lokasi toko ini sudah pas sekali soalnya ada di Jalan utama sama pasti orang-orang yang datang dari luar Bogor bisa langsung nemuin toko ini karena pasti turun Tol dapat langsung liat toko ini.” Selain itu Ibu Hilda juga mengatakan bahwa lokasi Toko sekarang sangat tepat karena di pusat kota dimana banyak orang yang berkegiatan dan lewat jalan Padjajaran tersebut, jadi tidak heran jika Levi’s FO menjadi salah satu destinasi untuk berbelanja.

Setelah itu Levi’s Factory Outlet menyediakan apparel perempuan dan laki-laki dari Jeans, Kaos, Kemeja, sampai Aksesoris pun ada. Di Levi’s Factory Outlet memiliki harga sekitar Rp.500.000 – Rp.2.000.000 untuk Jeans, lalu untuk Top sekitar Rp.200.000 – Rp.700.000. Barang mereka berasal dari hasil barang sisa yang berada di toko Showroom Levi’s di mall-mall besar di Jabodetabek, mereka mendapatkan barang tersebut setelah 6 bulan, jika barang tidak habis dari toko Showroom Levi’s maka Showroom akan mengoper ke Levi’s Factory Outlet ini. Walaupun barang Levi’s FO merupakan season lama, mereka memberikan harga yang lebih murah dengan memberikan diskon sebesar 5%-20% dari harga retail di Showroom Levi’s, selain itu jika sedang Ramadhan atau Natal mereka biasanya memberikan promosi diskon yang dapat mencapai 70%. Terakhir saya menanyakan tentang spending customer rata-rata berapa setiap customernya, beliau mengatakan “Biasanya orang belanja disini bisa sampai Rp.2.000.000, dan itu orang Bogor yang belanja, orang Bogor itu konsumtif banget!”.

 Setelah itu saya menanyakan tentang promosi yang diberikan Levi’s Factory Outlet agar dapat menarik pengunjung, “Bagaimana cara Levi’s FO ini dapat memberi informasi ada diskon atau tidak?” Ibu Hilda menjawab, “Kita gak bisa makai medsos kayak Twitter, FB, atau IG karena kita cuma sekedar Factory Outlet bukan Showroom, jadi kita gak punya hak buat ngepromosiin di Medsos dan itu juga udah peraturan utama dari Levi’s pusatnya. Jadi kita cuma ngandalin mulut ke mulut sama masang banner besar di depan toko supaya orang yang lewat tau kalau kita ada promosi disini.” Walaupun hanya dengan Mouth to Mouth dan Banner besar, tidak membuat Levi’s Factory Outlet menjadi sepi. Levi’s FO waktu ramainya pada hari Selasa sampai Sabtu pada waktu Siang dan Sore, Ibu Hilda mengatakan “Kecuali pada hari Minggu ramai cuma pas Siang dan Malam biasanya sudah tidak ada pengunjung yang datang soalnya pasti pengunjung mikirin istirahat dirumah karena besoknya Senin pada kerja.” Pengunjung pada hariannya kurang lebih Levi’s FO mendapatkan 100 customer untuk berbelanja setiap harinya.


Untuk toko Levi’s Factory Outlet ini memiliki tema yang serba Jeans, atau kurang lebih sejarah Jeans Levi’s itu pun sendiri. Dapat dilihat jika baru masuk di temboknya terdapat gambar-gambar vintage dari Levi’s, seperti foto Jeans, foto Apparel Levi’s, dan sebagainya. Selanjutnya saingan Levi’s merupakan Factory-factory outlet yang berada di daerah Jl. Padjajaran karena di jalan tersebut banyak FO yang menjual pakaian-pakaian branded. Sejauh ini Ibu Hilda mengatakan bahwa keluhan  dari customer yang pernah ia dapatkan adalah mengenai toko yang sudah kuno dan terlihat sumpek, memang disini sangat terlihat sekali bahwa Levi’s FO ini terlihat sumpek dengan design toko yang sudah lama, salah satunya seperti penempatan lampu yang berantakan dan sejauh ini belum ada rencana untuk renovasi toko tersebut.

Warung Kopi Tampomas


Di sepanjang jalan Padjajaran cukup banyak makanan – makanan pinggir jalan, seperti Nasi Uduk, Roti Bakar, Warung Kopi, dan sebagainya. Salah satu tempat yang hampiri adalah Warung Kopi di Jalan Padjajaran, tepatnya dekat dengan FO Blossoms, dan tempat bermain Pockets Billiard. Warung Kopi tersebut bernama Tampomas. Warkop Tampomas memiliki suasana seperti Warkop pada umumnya.



                  Di Warung Kopi Tampomas bertemu dengan Bapak Akib. beliau merupakan pegawai di Warung Kopi Tampomas ini. Bapak Akib sudah bekerja selama 1 tahun di Warung Kopi Tampomas. Bapak Akib selalu bertugas untuk mengatur pegawai lainnya. Pada setiap harinya Warung  Kopi Tampomas menyediakan 3 pegawai untuk menjaga di warung ini.

                  Warung Tampomas selalu dikunjungi oleh orang kerja dan mahasiswa yang ingin makan – makanan murah meriah seperti Indomie atau Roti Bakar, dengan tambahan susu atau kopi yang di sediakan Tampomas. Warung Tampomas buka pada pukul 18.00 dimana banyak orang yang mulai pulang dari kerjanya dan mahasiswa pulang dari kuliah, Tampomas tutup pada jam 01.00 yang dimana sudah sedikit pengunjung mulai dari jam 00.00. Warkop Tampomas  untuk hari biasa ramai mulai dari jam 21.00 – 00.00 walaupun buka dari jam 18.00, namun pada akhir pekan Tampomas sudah mulai ramai dari jam 19.00 – 00.00. Tampomas selalu dikunjungi oleh pegawai kantor disaat pulang kerja dan mahasiswa yang ingin makan makanan murah.



                   Tampomas makanannya berkisaran sekitar Rp.8.000 – 20.000 untuk makanan seperti Mie Instant dan Roti Bakarnya, untuk minumannya berkisaran Rp.5.000-10.000 untuk Kopi dan banyak susu. Customer yang datang ke Tampomas kebanyakan datang untuk memesan Indomie dan Kopi. Secara keseluruhan Bapak Akib mengatakan, “Biasanya yang datang kesini orang-orang pulang kerja sama anak kuliahan mas, mereka datang biasanya cuma mesan kopi terus nongkrong sama temen-temenya, kalau mereka duduk lama disini pasti sering mesen roti bakar atau indomie buat cemilan kecilnya.”


               Warung Kopi Tampomas selama ini mengandalkan mulut dari mulut untuk media promosinya sehingga Tampomas cukup ramai dikunjungi. Selama ini Warung Tampomas cukup ramai didatangi, Bapak Akib menambahkan, “Kita biasanya pada weekend selalu ramai dikunjungi mas, dari buka biasanya udah ditungguin, ramainya bisa sampai  penuh semua yaa totalnya ada 20 orang.” “Tapi karena kita cuma ada 3 pegawai biasanya kita selalu kewalahan ngurusi satu – satu, jadi banyak yang sering marah kekita karena lama.”

Wednesday, October 7, 2015

Nurma Rizky #6


Hari Pertama kami pada Jumat, tanggal 25 September, datang ke Bogor. Sesampai disini kita pukul 11.00 siang hari. Destinasi pertama kami menuju Kedai Kita. Disana kami mendiskusikan kemana destinasi kita setelah jam 1 siang. Setelah menentukan kita langsung berangkat ke Kebun Raya Bogor. Perjalanan kita cukup dekat dengan Kebun Raya, sesampai disana kita berputar-putar naik mobil untuk mencari tempat yang ramai pengunjung agar mudah mencari informan.

Setelah beberapa lama, saya bertemu dengan seorang mahasiswa di daerah Depok. Beliau bersedia untuk di wawancara, langsung saja saya menanyakan Kenapa datang ke Bogor? "Kita mau jalan-jalan abisin waktu sama kuliner aja, kita sebelum kesini ke Momo Milk dulu makan siang" Lalu kenapa datang ke Kebun Raya setelah itu? "Disini lebih ke taman buat foto-foto, bosen kita kalau ke mall sekali-kali pengen nyobain angin sepoi sama santai" Kenapa milih ke Bogor di Jakarta kan juga ada taman? "Kalau Bogor sih karena kuliner sama kebun rayanya. Fasilitias disini yang kurang tempat sampahnya". untuk masuk ke Kebun Raya dan Tiketnya pas belum? "Gampang sih soalnya kita turun langsung di depan pintu masuk dan harga tiket juga sudah cukup, tapi sebaiknya harga untuk pengunjung yang jalan kaki dan yang bawa mobil dibedain."

Setelah itu saya menanyakan tempat yang paling ideal untuk Leisure Time bersama teman ataupun keluarga seperti apa sih? "Cafe sih palingan yang penting wifi sama tidak terlalu rame tempatnya, selain itu juga tempat yang bagus sama unik buat foto-foto, lalu di post di sosmed." Apa yang membuat kalian kembali lagi ke Kebun Raya, sebelumnya kan sudah pernah? "Pengen tahu aja kalau musim kemarau kayak apa sama musim hujan kayak apa." Budget yang pas untuk jalan-jalan di Bogor berapa sih? "200ribu cukup untuk keliling Bogor buat kita."

Lalu saya menanyakan tentang Kota Bogornya, Mudah gak sih untuk pergi keliling di Bogor? "Mudah kok, angkot banyak jadi gaperlu cari kemana-mana karena banyak banget disini." selain itu fasilitas untuk pejalan kaki udah cukup belum baik? "Sejauh ini sih Trotoarnya sudah bagus." Lalu jika diadakan event disini yang dapat menarik pengunjung seperti apa? "Acara kuliner dengan alam, pasti bakal narik banget kayak di Jakarta ada food truck, mungkin tempat yang pas Kebun Raya supaya suasana alam outdoornya berasa." Cara memasarkan yang paling pas untuk event ini apa? "Sosmed kayak Twitter, FB, IG." dan terakhir saya meminta untuk mereka untuk mengatakan "GO BOGOR".





Wiwin Kurnia #5



Pada tanggal 30 September, kami datang untuk kedua kalinya ke Bogor untuk menuntaskan semua tugas. Kita sampai di Bogor pukul 12 siang hari. Suasana disini cukup panas dan terik. Kami langsung mencari destinasi terkenal yang ada di Bogor. Langsung saja kita mendapatkan Taman Topi yang bersebelahan dengan stasiun Bogor.

Sesampainya disana kita parkir tidak jauh dari Taman Topi tersebut. Kitapun masuk ke Taman Topi dengan hanya membayar 7.000 Rupiah. Di Taman Topi ini ada beberapa wahana-wahana untuk anak anak namun sayangnya sudah tidak terawat dengan baik. Di dalam kita menjumpai orang-orang yang sedang bersantai menikmati siang hari.

Setelah kita berputar akhirnya saya menemukan seorang ibu yang bernama Wiwin Kurnia, berusia 34 tahun, sebagai karyawan swasta. Beliau datang ke Taman Topi dikarenakan mendapat tugas. Beliau harus menunggu kliennya di sore hari, sehingga beliau menunggu di Taman Topi sambil bersantai. Karena Ibu Wiwin sedang bersantai saya menhampirinya untuk mewawancarainya.

Langsung saja saya menanyakan kenapa ibu datang ke Taman Topi ini? "Saya sedang menunggu orang untuk kerja." Lalu disaat waktu luang ini kenapa ibu datang ke Taman Topi? "Saya kesini karena dekat stasiun dan banyak makanan murah disini jadi saya mendingan menghabiskan waktu luang disini, dan Taman Topi tempat saya bernostalgia karena dari dulu saya sering banget main kesini dari zaman saya masih sekolah" Setelah itu kenapa ibu ke Bogor untuk menghabiskan waktu luang padahal kerja di Jakarta? "Karena Bogor itu adem, banyak tempat santai kayak cafe sama pastinya lebih murah daripada di Jakarta, sekalian Refreshing sama kuliner aja disini". 

Setelah itu saya menanyakan pendapat Ibu Wiwin mengenai kota Bogor, "Bogor sekarang Kotor, tapi karena ada kuliner saya pasti akan mondar-mandir ke Bogor". Seberapa sering ibu Wiwin ke Bogor? "hmmm, saya biasanya 2 minggu sekali ke Bogor." Ibu menggunakan kendaraan apa untuk datang ke Bogor? "Saya naiknya kereta soalnya aksesnya gampang dan gak kena macet, soalnya Bogor banyak banget angkot yang bikin macet." Kalau ada Event yang dapat menarik ibu untuk datang disaat waktu luang, event apa yang ibu inginkan? "Event kuliner sudah pasti, mungkin tempatnya di Botani Square supaya tidak panas dan di tengah Bogor." Dan pada akhir sesi wawancara saya meminta  untuk mengatakan "GO BOGOR!" untuk memotivasi agar terus kembali ke Bogor dan berharap Bogor menjadi lebih baik lagi.

Tuesday, October 6, 2015

Putri Nabilah #4


Di hari yang sama pada tanggal 30 September, setelah dari Taman Sempur kami terus mencari beberapa destinasi yang menarik dan ramai untuk dikunjungi. Kita sempat lama untuk mencari tujuan yang ramai pengunjung. Sempat terpikir untuk datang ke Pia Apple Pie karena tempat ini cukup terkenal di telinga kami, tetapi sayangnya sesampai disana Pia Apple Pie sedang benar-benar sepi tidak ada pengunjung. Dikarenakan Pia Apple Pie sepi kami mencari tempat sepi lainnya menggunakan Zomato dan ternyata di daerah yang sama ada tempat rekomendasi yaitu bernama Warung Gumbira.

Kita sempat menanyakan Warung Gumbira kepada tukang parkir Pia Apple Pie dan ternyata hanya berjarak tidak lebih dari 100 meter dari Pia Apple Pie. Sesampai di Warung Gumbira, kami istirahat sejenak sambil mencari makanan-makanan yang menarik untuk dicoba. Setelah rehat sejenak kami mencari beberapa informan yang dapat kita wawancara. Saat kami datang sempat sepi namun setelah kita beristirahat mulai banyak yang berdatangan. 

Akhirnya saya menemui informan yang bernama Putri Nabila, 23 tahun, beliau merupakan orang Bogor asli, dan sedang berkuliah disini. Langsung saja saya bertanya kalau menghabiskan waktu luangnya ngapain kak? "Aku sih biasanya selesai kuliah cari tempat buat duduk sama temen-temen kayak di kafe atau restoran gitu." terus kakak kenapa memilih tempat ini? "Warung Gumbira menurut aku tempatnya lumayan enak sama makanannya emang enak-enak disini, jadi enak kalau buat duduk-duduk sama temen disini." Lalu yang paling penting untuk tempat buat menghabiskan waktu buat kakak apa ya? "Yang pastinya kayak Cafe biasa aja, yang penting ga rame, sepi, nyaman sama makanannya enak, soalnya kalau rame aku biasanya pusing gaksuka gitu deh."

Lalu saya menanyakan tentanng kota Bogor. Menurut Kakak ini "Bogor adalah tempat kuliner selain Bandung, kurang lebih saingannya soalnya disini kan banyak makanan-makanan terkenalnya juga kayak disebelah ada Pia Apple Pie, terus Tales Bogor sama macem-macem deh!". Setelah itu saya menanyakan Bogor dapat dikembangkan menjadi apa? "Bogor bisa jadi wisata, terutama wisata alam secara Bogor punya tempat yang hijau banget kan kayak Kebon Raya yang udah lama ada, terus pohon dimana-mana jadi menurutku Bogor punya potensi buat wisata alamnya." lalu saya menanyakan tentang aksesbilitasnya seperti transportasi di Bogor, "Bogor kendaraan umum udah cukup banget, malah kelebihan banget sekarang!! bikin macet dimana-mana karena ngetem sembarangan!".

Selanjutnya saya menanyakan event apa yang menarik jika ada di Bogor ini? "Palingan ngebuat event tentang wisata sama kulinar aja, soalnya aku tertarik kalau ada acara itu. Apalagi kalau dikombinasiin, kayak buka eventnya di Kebun Raya pasti ramai deh!" lalu paling tepat untuk memasarkannya kakak ini menjawab "Pastinya lewat Radio sama Medsos kayak Twitter, FB, sama IG aja.". Untuk mengakhiri wawancara ini saya meminta untuk mengatakan "GO BOGOR~"

Adi Winata #3




Di hari yang sama saat kami ke Taman Sempur saya masih harus mencari beberapa informan lagi. Setelah mewawancarai mas Angky saya mencari tempat menarik dan yang ramai selain Skatepark di Taman ini. Sngat tepat sekali kita datang ke Taman Sempur disaat sore hari. Dikarenakan Taman Sempur ini sangat luas banyak sekali yang aktivitas olahraga yang bervariasi. Pada saat Sore hari di Taman Sempur sangat banyak sekali orang-orang yang menghabiskan waktu luangnya disini. 

Setelah saya beputar-putar di Taman Sempur Ternyata disini juga ada tempat Wall Climbing yang cukup menarik untuk dihampiri. Wall Climbing atau panjat tebing di Taman Sempur sedang cukup ramai yang sedang beraktivitas disini. Lalu saya mencari beberapa orang yang tidak sedang memanjat tebing pastinya. Di samping tebing tersebut ada orang yang sedang beristirahat dan rehat dengan temannya, langsung saja saya menghampiri untuk mewawancarainya. 

Saya bertemu kakak climber yang bernama Adi Winata, berusia 15 tahun, mas Adi tinggal di Bogor. Langsung saja saya menanyakan tentang Leisure Time beliau. Pertama saya menanyakan apa yang dilakukan disaat Leisure Timenya, "Saya menghabiskan waktu luang biasanya main kesini buat panjat tebing sekalian olahraga sama refreshing bareng temen-temen pulang dari sekolah." Kenapa mainnya disini? "Sebenernya ada tempat panjat tebing lain, cuma paling deket sama rumah disini mas" Kalau boleh tau selain disini panjat tebing dimana? "Di Puncak di daerah Curug, disana kan jauh makanya saya kalau main disini lebih deket dan lebih rame." selain itu dia menambahkan "Taman Sempur merupakan tempat kreasi anak muda karena disini banyak anak muda yang menghabiskan waktunya untuk sharing antar sesama".

Selanjutnya saya menanyakan tentang Kota Bogor menurut mas Adi Winata ini, beliau menjawab "Bogor itu suasananya tenang, sejuk, dan nyaman tapi sekarang udah gak sesejuk dulu dan sebenarnya penataan kota bogor kurang rapih makanya sering macet." Lalu saya menanyakan Top of Mind dari Bogor apa sih? "Bogor itu kota hujan, paru paru kota." Lalu selanjutnya saya menanyakan Event apa yang dapat menarik orang luar Bogor untuk datang kesini? "Event olahraga mungkin ya, atau baksos sama tanam 1000 pohon supaya Bogor benar-benar jadi tempat yang sejuk banget" Dengan cara apa yang paling tepat untuk memasarkannya? " Sosmed kayak FB, Twitter aja" Lalu terakhir saya menanyakan apa yang diinginkan dari Kota Bogor? "Taman untuk Nongkrong diperbanyak aja supaya kita bisa sharing hobi yang sama dan jadi lebih berkembang komunitasnya." dan pastinya terakhir saya memintanya untuk mengatakan "GO BOGOR!"

Michelle #2



Tanggal 25 September, untuk pertama kalinya saya dan kawan-kawan pergi ke Bogor untuk Bogor Leisure Project ini. Pada malam harinya setelah dari Kebon Raya, kami sempat memutar-mutar sekitaran Bogor. Kita mencari tempat yang sedang "Hits"dikalangan orang-orang Bogor. Setelah berputar-putar kami akhirnya menemukan tempat cafe yang sedang digemari banyak orang, yaitu Momo Milk. Momo Milk merupakan sebuah cafe yang menyediakan beraneka ragam susu, uniknya mereka memiliki banyak variasi susu dari bentuk susu biasa sampai milkshake, Momo Milk menyediakan tempat yang nyaman dan terbuka sehingga tidak pengap dan lebih sejuk dengan udara kota Bogor yang adem disaat malam hari.

Sebelumnya saya dan kawan-kawan beristirahat terlebih dahulu dengan memesan makanan dan minuman dari Momo Milk. Setelah kita selesai makan kami mencari informan untuk kami wawancarai. Disini banyak orang-orang yang menghabiskan waktunya disini, jadi memudahkan kita untuk mencari informan-informan. Pada akhirnya saya menemui seorang kakak perempuan yang cantik yang bernama Michelle. 

Michelle, 28 tahun, merupakan pekerja swasta di sekitar daerah Momo Milk. Langsung saja saya menanyakan apa yang dilakukan disaat waktu luangnya? "Aku sih kalo selesai kerja kan banyak tuh waktu luangnya, aku sih pasti biasanya ke cafe atau resto gitu, mau sendiri atau sama temen cuma buat ngemil-ngemil sama nyantai, pastikan pulang kerja butuh refreshing!" Lalu kenapa memilih Momo Milk menjadi destinasi waktu luang yang paling sering? "Ke Momo Milk sering soalnya paling deket sama kantor, sama ngejual suasana ya kayak lucu unik aja tempatnya tapi... sekarang udah ramai, bising, pelayanannya juga lama soalnya ini tempat lagi hits banget sekarang!"

Setelah menanyakan seputar tentang tempat Leisure di Momo, saya menanyakan selain menghabiskan Leisure nya sambil duduk ngemil ngapain ya? "Aku biasanya kalo menghabiskan waktu pasti kayak makan-makan kuliner di sekitar Bogor.". Langsung saja saya menanyakan Top of Mind Bogor apa sih? "Pastinya Makanan sih ya? soalnya banyak banget makan-makanan enak disini, buktinya banyak orang Jakarta kalau weekend dateng kesini kan? jadi gak cuma Bogor kota hujan doang hehe." Lalu saya menanyakan seputar tentang Bogor yaitu sekarang Bogor menurut kakak kayak bagaimana sih? "Bogor menurut aku tetep jadi tempat kota Hijau sih, soalnya pohon ada dimana mana gak kayak di Jakarta kan? tapi sekarang mulai berantakan soalnya angkot banyak banget jadi kesannya kotor gitu soalnya jalanan jadi macet dan gak rapih aja jadi kesannya kota Bogor itu gak rapih!". Setelah itu saya bertanya tentang aksesbilitas untuk ke Bogor sudah baik belum? "Accesbilitynya good soalnya udah ada arahan jalan yang jelas sama apps kayak di HP udah ada yang ngasih tahu lokasi-lokasi yang hits di Bogor jadi orang-orang mudah untuk keliling Bogor."

Lalu pada sesi terakhir saya menanyakan tentang event apa sih yang dapat menarik warga luar Bogor untuk datang ke Bogor? "Event kuliner nusantara pastinya, mungkin tempatnya di Kebon Raya supaya alamnya berasa banget! secara Bogor udah dapat menarik orang Jakarta untuk datang setiap weekend cuma karena kuliner sama hijaunya kota Bogor kan? jadi pasti kalau ada event harus seputar kuliner." lalu media apa yang paling baik untuk memasarkan event tersebut? "Pastinya Sosmed kayak Twitter, IG, siapa sih yang gakpunya sosmed sekarang?". Diakhir wawancara pun saya meminta Kak Michelle untuk teriak "Go Bogor!".


Angky #1



Pada tanggal hari Rabu, 30 September 2015, saya dan tim mendatangi salah satu pusat olahraga di kota Bogor yaitu Taman Sempur. Disana kami berpencar mencari informan untuk kita wawancarai. Di Taman Sempur banyak sekali orang yang melakukan leisure time-nya dengan berolahraga bersama rekan-rekannya, seperti bermain Basket, Sepak Bola, Street Workout, Panjat Tebing, dan lain lainnya. Nah, disana ada tempat olahraga yang menarik untuk dikunjungi yaitu Skate Park diujung taman ini, seperti yang kita ketahui bermain Skateboard atau yang sering kita dengan bermain papan skate masih sangat jarang ada tempat untuk bermain, maka dari itu saya dan beberapa rekan menuju bagian Skate Park di Taman Sempur ini. 

Di Skatepark yang kita kunjungi pada saat itu sedang banyak orang yang bermain disini, kita pun berpencar untuk mencari informan. Setelah mencari beberapa orang yang sedang menganggur saya menemui informan yang sedang beristirahat bernama Angky, berusia 27 tahun, dan bekerja sebagai karyawan swasta. Angky berasal dari tepatnya Slipi, Jakarta namun beliau bekerja di Bogor. Angky adalah salah satu pemain senior Skateboard yang ada di Skatepark Taman Sempur, dia sudah bermain Skateboard di Bogor sejak tahun 1999, yaitu di usia 16 tahun. Tidak heran jika dia memiliki  skill bermain dan kenalan yang banyak sekali di tempat Skatepark di Bogor ini.

Disaat saya menyapa Angky, kita sempat bergurau dengan teman-teman yang sedang di lokasi, karena Angky ingin diwawancara. Langsung saja Angky menerima wawancaranya, dimulai dari "Seberapa Sering mas Angky kumpul di Skatepark ini? dan apa yang dilakukan jika ada waktu luang?", Angky membalasnya "Gua sih 1 minggu sekali dan itu biasanya sebenernya Weekend, tapi kalau hari biasa lagi gak ada kerjaan sama ngabisin waktu ya pasti dateng kesini karena temen-temen pasti ada disini dan pada main Skate." selain itu saya menanyakan "Jika ada waktu luang selain bermain skate, mas Angky menghabiskan waktu luang dimana?" dan Angky menjawab "Palingan sih cafe sama temen-temen, soalnya kalo cafe kan ada sofa dan yang penting cozy sama musiknya asik-asik." dan saya menanyakan selain dua tempat tersebut menghabiskan waktu dimana? Angky menjawab "Pastinya di Rumah sama Kantor, secara waktu buat istirahat di hari biasa penting soalnya capek kerja juga."

Sesudah menanyakan tentang waktu luang, saya melanjutkan pertanyaan tentang kota Bogor. Pertama saya menanyakan bagaimana kota Bogor sekarang, beliau mengakatan "Bogor sekarang udah hectic banget kayak macet dimana-mana dan udah hampir kayak Jakarta." setelah itu saya menanyakan Bogor itu identik dengan apa? Angky menjawab, "Bogor pastinya identik sama Hujan secara udah dari dulu sebutan Bogor itu Kota Hujan, abis itu Angkotnya yang warna hijau dan dimana mana sampai bikin macet, dan yang terakhir Kulinernya palingan".

Setelah pertanyaan seputara tentang Bogor, saya lanjut menanyakan tentang Event. Pertanyaan pertama saya menanyakan apakah Bogor pernah ada acara besar? "Pernah ada yang dibuat pemda tapi kayaknya waktu itu sepi juga jadi gak dateng kesana. Tapi kita pernah buat acara Skateboard di bulan Ramadhan kemarin, bentuknya kayak kompetisi sambil ngabuburit gitu dan ternyata ramai." setelah itu saya menanyakan jika ada acara yang akan dibuat, mau-nya seperti apa? "Menurut gua sih Kuliner udah pasti banyak peminatnya mau itu dari Bogor atau Jakarta pasti dateng, dan Lokasinya sekitar Taman Sempur ini soalnya ditengah kota dan luas." Lalu saya menanyakan lagi bagaimana cara efektif untuk memasarkan event tersebut? "Sosmed kayak Path ato Instagram kali ya sekarang"

Pada sesi terakhir wawancara saya menanyakan apa yang diinginkan untuk membuat kota Bogor menjadi tempat untuk berlibur atau Leisure? "Mengimprove tempat-tempat terkenalnya dan ngebangun tempat yang menarik aja sih, contohnya disana ada Taman Ekspresi yang lagi dibuat, katanya mirip Taman yang ada di Bandung pasti bakal banyak orang yang kesana untuk hang out sama teman-teman atau sekedar  menghabiskan waktu luang." Angky  juga menambahkan "ohya, sama Accesibilitynya ditingkatkan dengan cara memberi lokasi-lokasi terkenal di Bogor dengan jelas supaya orang-orang gak males dan gak nyasar untuk dateng di sekitar Bogor ini." dan terakhir beliau mengatakan "Overall gua seneng di Bogor".